Ulasan Ketika Sukma Terjaga Karya Dadan Erlangga

Percaya gak percaya, mampu menyelesaikan sebuah buku di tengah tumpukan kerjaan dan deadline bisa menjadi sebuah kepuasaan tersendiri. Ketika Sukma Terjaga karya Dadan Erlangga (dan Lexie Xu) sukses menjadi buku kelima saya bulan ini yang berhasil saya nikmati hanya dalam rentang waktu tiga hari.


Bercerita tentang kecelakaan lalu lintas yang menimpa Renata Marinka dan temannya Sukma, Ketika Sukma Terjaga mengisahkan kehidupan yang harus dijalani Rena seusai koma dan mengalami amnesia. Dibantu Ramdan si ketua kelas, Rena berusaha mencari tahu kenapa teman-teman di sekolah sangat membencinya, kenapa keluarganya yang mulanya tampak harmonis mulai terasa aneh dan mencurigakan, lalu kenapa juga ada sesosok makhluk berjubah hitam dan bermata merah yang terus muncul dan menghantuinya. Semua misteri yang ada tampaknya bermuara pada satu nama yang sama, yang masih belum juga tersadar dari koma: Sukma, hingga suatu hari Rena menerima sebuah SMS berisi tautan jangandiklik.net.

Sedari awal, buku ini sudah dimulai dengan seru dan cukup menegangkan. Saya pribadi berhasil dibuat penasaran dengan masa lalu Rena yang sepertinya cukup kelam. Bayangin aja, baru aja tersadar dari koma, Rena sudah harus berhadapan dengan hal-hal aneh yang hanya dia sendiri yang bisa lihat. Ditambah lagi, teman-teman sekelasnya gak ada yang bersimpati dan justru benci banget sama Rena. Rasa penasaran saya pun bangkit. Sesalah apa sih Rena di masa lalu sampai semua orang menuduh Rena pura-pura amnesia?

Ketika setiap misteri yang ada mulai terungkap, saya malah semakin kepingin tahu lebih dalam lagi tentang masa lalu Rena dan Sukma. Di buku ini keduanya memang digambarkan seperti bumi dan langit: Rena yang tampak sempurna dengan kecantikan, kepintaran, dan kesupelannya, sedangkan Sukma yang lebih pendiam dan tidak dikenal orang kalau bukan karena teman sebangkunya Rena. Meski memang karakter utamanya tidak terlalu banyak, saya merasa konflik antar tokohnya sudah dapet banget. Saya bahkan ikut merasa tegang sewaktu konfliknya semakin memuncak.

Walaupun menurut saya percakapannya agak terlalu baku (mungkin kalau dibuat lebih ringan bakal tetap oke), saya betul-betul menikmati buku ini, terlebih twist di bagian tengah menjelang akhir yang betul-betul gak terduga. Saya jujur suka banget twist ini dan caranya diungkapkan. Penjelasan dan penyelesaian konfliknya pun menurut saya cukup masuk akal dan secara keseluruhan oke.

Overall, saya sangat menikmati perjalanan saya mengungkap misteri di buku Ketika Sukma Terjaga ini. Kalau kalian penikmat buku Lexie Xu seperti saya, buku ini jelas wajib banget untuk dicoba. Terakhir, saya juga ingin berterima kasih kepada penulis untuk kesempatan yang diberikan untuk saya membaca dan mengulas novel ini.

Actual rating: 4